Worth Learning

Beruntung.
Satu kata yang bisa mendeskripsikan betapa bersyukurnya orang yang lagi ngetik ini dengan segala hal yang lagi dia miliki. Buat semua yang baca, beruntung yang ini bukan maksudnya segala hal yang lagi dialamin itu hanya kebetulan belaka, tapi bener-bener jalan Tuhan. Dari awal, menang aja gak nyangka sama sekali. Belajar banyak? Lebih dari banyak di Semarang ini. Ya.. emang sih ninggalin banyak juga di Jakarta, mulai dari yang paling enak(sepupu dateng dari Surabaya nonton Running Man & Red) sampe yang paling minta di tinggal (UAS).
Tapi jujur aja, kasian sama temen-temen yang lagi berjuang buat UAS(gue saranin kalian yang gamau UAS, ikut lomba aja, terus lakuin yang terbaik buat lomba itu) (daripada ikut uas,hahahah).


Ambil positivenya aja, kalian bakal dikasih kesiapan dan bekal lebih buat UN dan kelas 12 nanti, sedangnya gue ninggalin itu semua (tapi gue seneng banget sih hehe).

Jadi ceritanya, kemaren gue berhasil menang lomba poster se-JakUt, terus lolos seleksi lomba poster se-DKI dan saat ini lagi berjuang di Semarang membawa nama DKI.

Lebih seneng lagi karena disini, ada mama dan pak erick yang dampingin, jadi tau banget, kalo mereka dukung 100%, apapun hasilnya, yang penting memberikan yang terbaik, let God do the rest.

Kemaren pas masuk ruangan lomba, baru aja jalan, tas nyenggol minuman anak di belakang, sampe tumpah hampir kena laptop, ya panik lah langsung, langsung gantiin kursi, gelas, dan lain lainnya. Padahal baru aja masuk ke dalam ruangan, udah kayak gitu,  (so clumsy+reckless) Kayak kemaren pas tech-meet, jatoh di depan panggung pas balikin mic. malunya sampe keluar air mata.

Tapi berasa bangga sama diri sendiri bisa nyimak workshop dengan serius dan bisa nanya banyak pertanyaan. Bisa dapet tanda tangan dosen-dosennya lagi. (Kepikiran masuk DKV ITB banget). Semangat Jessica pasti bisa. (aneh ya ngomong sama diri sendiri)

Dan kunci utama buat bikin 1 poster yang bagus adalah, bahagia. Lu harus bisa kendaliin emosi. (kata-kata dosen-dosen loh ini)

Signatures

Wander around and be Happy

Ever wonder about freedom?
Kali ini gue akan nge post, foto-foto random tadi sore yang gue dapet pas lagi nyari foto buat tugas photography ekskul, and it turns out.. worse than expected.
(thanks to my lil bro bryan yang meluangkan waktu buat nemenin gue jalan-jalan)

first 10 seconds of eating sour+ candy, blackcurrant  taste

Tapi, pelan-pelan aja lah ya, I still have the time of my life.
Tapi dari kegagalan yang gue dapet, gue dapet ide ini.
Nge post tentang

Freedom.

What is freedom?

Semua orang pasti pengen banget bebas, setiap individu pasti mendambakan kebebasan. Tapi jangan salah, setelah bebas, pasti bakal masih banyak obstacles in life yang mungkin belum kalian sadari bakal kemungkinan terjadi. Hidup ini ga gampang, tapi emang jangan ambil susah juga sih, make it simple. Tapi jangan ngegampangin. Segala hal emang ada tapi nya. Tapi coba deh pikirin tentang ini, cerita singkat yang gue karang sendiri buat contoh penjelasan, ahaha

A Short Story
Ada seorang anak yang sangat merindukan kebebasan, misal namanya adalah X, karena merasa terlalu terkekang karena orang tuanya yang terlalu protective saking sayang padanya, Ia pun menjadi pusat perhatian orang tuanya, apapun diberikan orang tuanya, kecuali kebebasan. Orang tuanya menjadi seperti itu karena kakaknya yang meninggal saat kecil. X pun kabur keluar dari rumah itu untuk kebebasan yang ingin di raihnya.
Di jalanan, X bertemu dengan Y. Lama-kelamaan, ia pun berteman akrab dengan Y, setelah beberapa lama, Y menceritakan tentang hidupnya yang sangat 'opposite'(kebalik) dengan Y. Ternyata Y adalah seorang anak dari keluarga yang sangat sederhana, orang tuanya terlalu sibuk untuk mempedulikan Y sehingga dari usia yang sangat muda, Y diberikan kebebasan penuh dan tanggung jawab yang cukup berat untuk seorang anak kecil, yang belum mengerti apa-apa. Perhatian orang tuanya selalu tersita untuk mencari uang yang cukup untuk keluarga mereka. Hingga akhirnya saat Y menginjak umur 15 tahun, orang tuanya melepasnya dan menyuruhnya keluar dari rumah dan bekerja, hal ini terjadi agar tidak memberatkan beban orang tuanya yang masih memiliki 4 anak lainnya yang harus di biayai. Hingga akhirnya Y sekarang tinggal di bawah kolong jembatan karena Ia masih kurang beruntung dan belum berhasil lagi mencari pekerjaan setelah Ia kehilangan pekerjaannya yang pertama. Impiannya satu-satunya adalah orang tua yang sungguh-sungguh memberikan waktu dan perhatian lebih untuknya.

twitter birds (complaining all day long)

Flap my wings and fly away!

Mereka pun saling bertukar pikiran, dan akhirnya mereka saling menyadari kalau hidup itu untuk disyukuri bukan untuk di sayangkan. Manusia selalu mengingini sesuatu yang mereka tak punya, dan tak mensyukuri apa yang telah mereka punya.

Wess gue jadi sok bijak gitu deh ya. Tapi ga salah kan? Mending syukurin aja segala yang kita punya, soalnya pasti ada aja orang yang mengingini semua ini, masa kita udah di berikan masih belom mensyukuri juga?

Itu aja deh, kalo ada salah grammar, typo, dan bahasa indonesia yang ga baik dan ga benar. Mohon maklum, ngebut bikin postingnya.

Anyway, What do you think about the photos?
feel free to comment!